TUGAS
FISIOLOGI
SISTEM VASKULER
Disusun oleh
:
Khansha Nur
A.L (A.102.09.058)
Latifah
Istiqomah (A.102.09.059)
Liris Widowati
S.S (A.102.09.060)
Luvena Wanda
V (A.102.09.028)
Akademi Analis Kesehatan Nasional
Surakarta
2013
LATAR
BELAKANG
Sistem
vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi kardio vaskuler karena
berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal dengan sirkulasi
darah yang berfungsi sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida,
makanan dan hormon serta obat-obatan keseluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan
metabolisme setiap sel dalam organ tubuh. Sistem kardiovaskuler dipengaruhi
oleh faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon tertentu. Darah dari
sistem vaskuler memiliki fungsi yang tidak sama dalam menunjang sistem
sirkulasi karena tidak selamanya susunan histologis tiap bagian pembuluh darah
dalam sistem vaskuler itu sama.
Sistem
vaskuler adalah sistem pembuluh darah sebagai tempat mengalirnya darah dari
jantung dan menyebar keseluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh
darah aorta sampai di arteoli disebut pembuluh darah arteri, sedangkan pembuluh
darah venolus sampai dengan vena kava disebut pembuluh darah vena.
Fungsi utama
pembuluh darah arteri adalah untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen
dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan fungsi utama pembuluh darah
vena adalah untuk mengalirkan darah yang
membawa sisa metabolisme dan karbon dioksida dari jaringan kembali ke
jantung. Pada peredaran darah paru, pembuluh darah vena memiliki kandungan yang
miskin oksigen dan banyak karbondioksida, sedangkan pembuluh arteri mengandung darah yang kaya
oksigen.
ISI
A. FISIOLOGI
PEREDARAN DARAH KECIL
Sirkulasi ini merupakan sirkulasi darah dari
ventrikel kanan jantung ke paru dan kembali ke atrium kiri; di paru, karbon
dioksidadi ekskresikan dan organ diabsorbsi. Trunkus atau arteri pulmonalis
membawa darah yang miskin oksigen, meninggalkan bagian atas ventrikelkanan
jantung menuju ke atas bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri pada
vertebrata ke 5 toraksik. Arteri pilmonalis kiri menjalar ke dasar paru kiri
dimana arteri bercabang menjadi dua, dan setiap cabang memasuki masing-masing
lobus atas paru. Arteri pulmonalis kanan menjalar ke dasar paru kanan dan
bercabang menjadi dua, cabang yang lebih besar membawa darah ke lobus medialis
dan lobus basalis paru, sedangkan cabang yang kecil membawa darah ke lobus apeks paru.
Dalam paru, arteri bercabang menjadi arteri
yang lebih kecil, yaitu arterior dan kapiler. Pertukaran gas terjadi antara
darah di kapiler dan udara alveoli paru. Pada setiap paru, kapiler mengandung
darah yang kaya oksigen bersatu dan pada akhirnya membentuk dua vena pulmonalis.
Dua vena pulmonalis keluar meninggalkan masing-masing paru, mengembalikan darah
yang kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Saat sistole atrium, darah ini
dipompa ke ventrikel kiri, saat sistole ventrikular, darah didorong ke aorta,
arteri pertama dan sirkulasi sistemik.
B. FISIOLOGI
PEREDARAN DARAH BESAR
Darah
yang dipompa keluar dari ventrikel kiri dibawa oleh cabang-cabang aorta di
sekitar tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melali vena cava superior dan inferior. Aorta bercabang menjadi dua pada
vetebrata toraks ke 12 menjadi arteri iliaka
komunis. Selanjutnya aorta bercabang menjadi dua jenis cabang menurut
letaknya, yakni :
1. Aorta toraksik
yang memiliki tiga cabang, yakni aorta
desendens di toraks, aorta asendens
yang memiliki percabangan arteri
koronaria kiri dan kanan yang berfungsi untuk suplai miokardium, arkus
aorta bercabang menjadi tiga yaitu arteri atau trunkus brankiosefalik, arteri
karotis komunis, serta arteri
subklavia kiri.
2. Aorta abdomen
yang memiliki empat pasang cabang : arteri frenik inferior ( memperdarahi
diafragma ), arteri renal ( memperdarahi ginjal dan bercabang menjadi arteri
suprarenal yang meperdarahi kelenjar adrenal), arteri testikular (memperdarahi
testes), dan arteri ovarian ( memperdarahi ovarium). Aorta abdomen juga
memiliki cabang arteri yang tidak berpasangan yaitu:
a. Arteri seliaka
yang memiliki empat cabang arteri yang tidak berpasangan : arteri gastrik kiri
(memperdarahi lambung), arteri splenik (memperdarahi pankreas dan limpa), arteri hepatika (memperdarahi hati, kandung
empedu, sebagian lambung, duodenum, dan pankreas).
b. Arteri mesenterika
superior yang memperdarahi usus halus dan separuh proksimal usus besar.
c. Arteri mesenterika
inferior yang memperdarahi separuh distal usus besar dan bagian rektum.
C. FISIOLOGI
ARTERI DAN VENA
1. Ada
3 jenis utama pembuluh
yang membawa darah ke seluruh tubuh
a. Arteri
dan arteriol (arteri
kecil) : membawa darah dari jantung.
b. Kapiler : memungkinkan untuk pertukaran bahan antara darah dan
sel-sel tubuh.
c. Vena
dan venula (vena
kecil) : membawa darah kembali ke jantung.
2. Fungsi
pembuluh darah :
a. Arteri
: untuk menyalurkan darah bertekanan tinggi ke jaringan. Oleh karena itu,
arteri memiliki dinding vaskular yang kuat, dan darah mengelir dengan cepat ke
jaringan-jaringan.
b. Arteriol
merupakan cabang kecil terakhir dari sistem arteri, dan mereka bekerja sebagai
katup pengatur yang melepaskan ddarah ke dalam kapiler. Arteriol mempunyai
suatu dinding otot yang kuat, yang dapat menutup total arteriol tersebut atau
memungkinkannya berdilatasi beberapa kali, dengan demikian arteriol memiliki
kapasitas besar mengubah aliran darah ke dalam kapiler.
c. Fungsi
kapiler adalah untuk menukar cairan, oksigen, karbondioksida, zat gizi,
elektrolit, hormon dan senyawa lain yang berada dalam darah dan ruang
intestitial. Dinding kapiler sangatlah tipis dan permeabel terhadap zat
bermoloekul kecil.
d. Venula
mengumpulkan darah dari kapiler, secara berangsur-angsur mereka bergabung menjadi
vena-vena yang makin lama makin besar.
e. Vena
berfungsi sebagai penyalur untuk mengangkut darah dari jaringan kembali ke
jantung. Karena tekanan dalam sistem vena sangat rendah, dinding vena tipis.
Meskipun demikian, dinding tersebut berotot. Ini memungkinkan vena membesar
atau mengecil, sehingga bekerja sebagai susunan untuk darah tambahan.
3. Aliran
vaskular
a. Arteri
dan arteriol ditandai
dengan pola aliran darah yang
berbeda. darah meninggalkan
masing-masing ventrikel melalui arteri tunggal
tetapi terpecah menjadi beberapa pembuluh darah dengan
diameter yang lebih kecil.
b. Arteriol
bercabang menjadi kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah yang paling banyak terdapat dalam tubuh
dan memiliki diameter terkecil.
c. Venula
dan vena ditandai dengan pola konvergen dari aliran
darah.
darah mengalir keluar dari beberapa kapiler menuju venula dengan diameter yang lebih besar.
darah mengalir keluar dari beberapa kapiler menuju venula dengan diameter yang lebih besar.
d. Dari
venula darah mengalir ke dalam
pembuluh darah dengan diameter yang lebih besar yang bergabung
kedalam satu pembuluh vena untuk
dialirkan ke atrium. 60%
dari volume darah berada di pembuluh
darah.
4. Dinding
pembuluh Arteri dan Vena
a. Semua
pembuluh darah dilapisi dengan lapisan tipis endotelium (sejenis sel epitel yang
didukung oleh membran basal) yang
disebut tunika intima (atau tunica interna).
Pada kapiler hanya terdapat 1 lapisan.
b. Dinding
sebagian besar arteri dan vena yang
memiliki lapisan otot polos /jaringan ikat elastis yang disebut tunika
media dan jaringan ikat fibrosa
yang disebut tunika eksterna mengelilingi endotelium.
c. Ketebalan
dari tunika media dan eksterna dalam
pembuluh bervariasi tergantung pada fungsi
mereka atau jumlah tekanan
internal (darah) yang mereka hadapi.
5. Aliran
darah yang melalui sistem Vaskular
a. Jumlah
aliran darah melalui tingkat sirkulasi sama
dengan cardiac output yang dikeluarkan jantung. Jika cardiac output adalah 5 L / menit, aliran
darah melalui kapiler sistemik semua juga
5 L / menit.
b.
Aliran darah
melalui paru sama dengan aliran
darah melalui sirkulasi sistemik.
mencegah darah dari terakumulasi baik dalam lingkaran sistemik
atau paru-paru.
6. Distribusi
aliran darah
Distribusi
darah sistemik bervariasi sesuai dengan
kebutuhan metabolisme organ individu dan diatur oleh refleks homeostatis.
Otot rangka saat istirahat menerima 21% dari
cardiac output, tapi selama beraktivitas otot menggunakan lebih banyak
O2 dan nutrisi sehingga
menghasilkan lebih banyak CO2 dan
limbah diterima sebanyak 85%
dari cardiac output.
Melalui
vasokonstriksi dan vasodilatasi arteriol memasok darah ke berbagai daerah, organ atau
jaringan tubuh. Kemampuan untuk memilih mengubah aliran darah ke organ merupakan aspek penting dari regulasi kardiovaskular.
7. Beberapa
pembuluh darah yang dekat dengan jantung :
a.
Pembuluh darah Arteri
Arteri adalah
pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju organ dan jaringan. Semua
arteri membawa darah beroksigen kecuali arteri pulmonal. Dinding arteri yang
tebal, berlapisan otot, dan elastis,
dapat bertahan dari tekanan tinggi saat jantung bekontraksi. Contoh :
1)
Aorta
Merupakan
pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh. Pada pangkal
batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang
berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah. Aorta membawa banyak
oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Contoh :
·
Aorta Asendens
Yaitu bagian
aorta yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta (lengkung
aorta) ke cabang nya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
·
Aorta Desendens
Yaitu bagian
aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian
bawah.
2)
Arteri pulmonalis/Trunkus Pulmonalis
Adalah
pembuluh aorta yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang bertugas
membawa darah kotor dari arteri pulmonalis ke kedua paru-paru.
3)
Arteri sistemik
Arteri
sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di
mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
b.
Pembuluh darah vena
Pembuluh
darah vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung. Vena
lebih lentur dari arteri, dinding vena lebih tipis darah di dalam vena
bertekanan rendah, sehingga mengalir dengan lambat. Beberapa vena ukurannya
lebih besar, khususnya vena di dalam tungkai kaki, memiliki katup yang
terbentuk dari jaringan tunggal sel pelapis menyerupai saku (endotelium)
katup ini mencegah darah mengalir kembali, hal ini juga dibantu oleh otot-otot yang
berada disekitar vena yang berkontraksi saat begerak. Dua vena utama yang
mengembalikan darah dari belahan atas dan bawah tubuh disebut vena superior dan
interior. contoh :
1)
Vena Pulmonalis
yaitu
pembuluh vena yang membawa darah bersih dari paru-paru menuju ke jantung. Vena
Pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri.
2)
Vena cava inferior
adalah
pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki dibawa ke atrium
kanan jantung. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah jenis ini mengandung
banyak CO2.
3)
Vena cava superior
Vena Cava
Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang menerima darah
dari kepala dan kedua tangan untuk dibawa menuju atrium kanan jantung. Darah yang dibawa oleh
pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Evelyn Pearce. 1997. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis .Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
2.
Nurachmah, elly . dkk . 2011 . Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi . Jakarta : Salemba Medika
LAMPIRAN
0 komentar: