MAKALAH FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM KARDIO
Disusun oleh :
1. Alwina
Munajad A102.09.005
2. Ambika
Larasati A102.09.006
3. Ari
Nurmawati A102.09.007
4. Assela Iga
M. A102.09.008
AKADEMI
ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah fisiologi manusia tentang “JANTUNG”
dengan baik dan lancar.
Tujuan
penulisan ini untuk mengetahui dan mempelajari struktur, fisiologis dan cara
kerja jantung. Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami dan semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas
ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan. Sehingga tugas yang sederhana ini
dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan.
Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada
kami. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan semua pihak yang membacanya.
Oktober 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Belakangan ini juga sering ditemukan
gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas, seperti yang
menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di
dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan
aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum
melakukan olahraga. Kebiasaan merokok sangat berpengaruh pada sistem kerja dan
kesehatan jantung. Oleh karena itu kami membahas
tentang struktur, fungsi dan cara kerja jantung. Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada
kematian. Jantung (Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah
salah satu organ manusia yang berperan dalam system peredaran darah. Sehingga
sangat berpengaruh dalam aktivitas kehidupan manusia.
B.
Tujuan
1. Untuk memahami semua bagian-bagian jantung
2. Untuk menambah wawasan tentang jantung secara keseluruhan, baik anatomi,
fungsi dan kesehatan jantung
3. Untuk
mempelajari bagaimana kerja jantung yang sebenarnya
4. Untuk memenuhi tugas makalah jantung yang telah diberikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
Jantung (Cor) adalah sebuah rongga,
rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi
berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan
dalam system peredaran darah. Jantung manusia adalah jantung berongga yang
memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu
mendorong darah keseluruh bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk kerucut dan
berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung
dibungkus oleh selaput yang disebut pericardium. Jantung bertanggung jawab
untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya.
Terdapat beberapa bagian jantung ( secara anatomis) akan dibahas dalam makalah
ini, diantaranya yaitu :
A.1 Struktur Anatomi
a.
Bentuk serta Ukuran Jantung
Jantung
merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh
organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta
ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9
cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200-425 gram
dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak
100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau
setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantara kedua
paru dan berada ditengah-tengah dada, bertumpu pada diafragma thoracis dan
berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial
berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm ditepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada
pada tepi cranialis pars cartilaginis costa II sinistra
dari tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5,
kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
Selaput
yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara lapisan
fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 5 cc yang berfungsi sebagai
pelumas agar tidak ada gesekan antar perikardium dan epikardium. Epikardium
adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah miokardium
dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah
lapisan endokardium.
b. Bagian
Permukaan Jantung
·
apekskordis
ujung dari ventrikel kiri (ventrikulus sinistra). Pada bagian ini dapatdiliha tatau diraba denyut jantung. Letak normalnya pada ruang interkosta ke-5 kiri, kira-kira1 jari dibagian medial linea medio klavikularis sinistra.
·
Basis kordis
Tempat keluarnya aorta trunkus pulmonalis dari jantung serta tempat masuknya vv.cavae serta vv.pulmonalis ke dalam jantung. Bagian ini menghadap kearah kanan kranio dorsal.Aksis kordis adalah garis yang menghubungkan pertengahan basis kordis ke apekskordis, arahnya dari kanan postero-superior ke kiri antero-posterior.
·
Fascies anterior
Bagian permukaan jantung yang
terletak berhadapan dengan sternum dan kostae. Sebagian besar dibentuk oleh ventrikel kanan (ventrikulus dekstra) dan sebagian kecil oleh atrium kanan, ventrikelnkiri, dan aurikula sinistra.
·
Fascies
superior
Bagian posterior permukaan jantung.Sebagian besar dibentuk oleh atrium
kiri (anterium sinistrum) dan sebagian kecil oleh atrium
kanan (atrium dekstra) serta ventrikel kiri
(ventrikulus sinistra).
·
Fascies
inferior
Bagian dari permukaan jantung yang terletak di inferior dan berhadapan dengan diafragma. Sebagian besar dibentuk oleh ventrikulus sinistra dan sebagian kecil oleh ventrikulus dekstra dan atrium
dekstra dimana vena
kava inferior membentuk tepi yang tajam dan disebut margo acutus, sedangkan pertemuan fascies
anterior dengan fascies
posterior membentuk tepi yang
tumpul dan disebut margo obtusus.
·
Sulkus koronarius
Cekungan yang berjalan melingkari jantung dan memisahkan
atrium dengan ventrikulus. Siklus ini dilalui oleh: ramus
circum fleksus, arteri koronaria sisnistra, arteri koronaria dekstra,
sinus koronarius, vena kordis parva dan jaringan lemak.
·
Sulkus inter ventrikularis
anterior
Terletak pada fascies
anterior tepat pada septum
inter ventrikularis,
dilalui :ramus inter ventrikularis (desenden)
anterior arteri koronaria sinistra dan vena
kordis magna.
·
Sulkus inter ventrikularis
posterior
Merupakan kelanjutan sulkus inter ventrikularis
anterior dan terletak pada fascies
inferior kordis, dilalui oleh ramus inter ventrikularis
posterior arteri koronaria dekstra dan vena
kordis media.
Secara anatomis, dinding jantung terdiri atas tiga lapisan, yaitu endocardium, miokardium dan epikardium. Endocardium adalah lapisan tipis endothelium yang membatasi ruangan-ruangan jantung. Miokardium adalah lapisan yang terletak di tengah dan terdiri atas otot-otot jantung. Otot-otot ini berorigo dan bersintesio pada kerangka jantung.Pada lapisan ini terdapat
pacemaker dan jaringan
system konduksi jantung. Epikardium atau lamina
viseralis pericardium serosum merupakan lapisan terluar dari dinding jantung.
b.
Ruang dalam jantung
Ada 4 ruangan
dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan lainnya disebut
ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi sedangkan ventrikel
dikenal dengan bilik.
Ø Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium
lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan merupakan tempat tujuan
aliran darah dari vena.
Atrium dekstra
Merupakan ruangan jantung yang dindingnya paling
tipis dan terdiri atas dua ruangan, yaitu sinus venarum dan aurikula dekstra.
Batas kedua ruangan ini pada dinding atrium sebelah luar adalah sulkus
terminalis yang pada dinding atrium sebelah dalam sesuai dengan krista
terminalis
1. Sinus venarum , permukaan dalam dinding ruangan ini halus,
oleh karena secara embriologis ia berasal dari dekstra Krista terminalis
2.
Septum interial triale, adalah sekat
yang memisahkan antar atrium dekstra dengan
atrium sinistrum dan sekaligus merupakan dinding
posterior dari atrium dekstra. Pada bagian bawah septum ini tedapat
fossa ovalis yang secara embriologis merupakan bekas
foramen ovale. Fossa ovalis pada bagian superior. Bagian anterior, posterior
dibatasi oleh tonjolan yang disebut limbus
fossa ovalis.
Atrium sinistra
Atrium sinistra dindingnya lebih tebal daripada
atrium dekstra, juga terdiri atas sinus venarum yang berdinding licin dan aurikulasinistra
yang berdinding kasar.
1.
Aurikula sinistra memiliki dinding kasar yang merupakan tempat potensial untuk terbentuknya thrombus dan bila lepasakan dapat menyebabkan terjadinya
emboli serebral, renal atau sistemik
2.
Ventrikulus dekstra memiliki dinding lebih tebal dari dinding atrium dekstra dan karena
adanya Krista supra ventrikulus, maka ruangan ini terbagi menjadi:
ventrikel proper dekstra dan infundibulum (conusanteriosus). Ventrikulus dekstra letaknya
ventral dari atrium dekstra sehingga sehingga darah mengalir secara horizontal dari atrium dekstra kearah
ventrikulus dekstra.
Ø Ventrikel
Merupakan ruang jantung bagian bawah, digunakan sebagai
ruang pemompa (discharging) dan tempat derah di dorong ke arteri.
Ventrikel dekstra
Ventrikel dekstra memiliki dinding yang kasar oleh karena adanya trabecular
carnae yang mempunyai 3 bentuk, yaitu sebagai berikut:
1.
Ridges, berupa penebalan yang
menempel pada dinding ventrikel
2.
Bridges, berupa jurai-jurai bulat
yang kedua ujungnya menempel pada dinding ventrikel, sedangkan bagian tengahnya bebas.
Contoh: moderator band(trabecula eseptomarginalis)
3.
Muskulipapillaris anterior, medius, dan posterior: otot-otot ini berorigo pada dinding ventrikel dan berinsertio pada tepi-tepi permukaan
ventricular katub-katub atrio ventrikularis dekstra dengan perantara
chordae tendineae.
Ventrikelsinistra
Ventrikel sinistra memiliki tekanan darah pada sirkula sisistemik jauh lebih besar daripada sirkulasi pulmonal sehingga ventrikel sinistra bekerja lebih keras dar iventrikel dekstra. Hal
ini berakibat dinding ventrikel sinistra tiga
kali lebih besar dari ventrikel dekstra. Ventrikel sinistra terletak
ventral dari atrium sinistra dan darah atrium sinistra mengalir ke ventrikel sinistra dengan arah serong ke depan dari kanan ke kiri.
Ruangan pada ventrikel sinistra terdiri atas ventrikel
proper sinistra dan vestibulum aortae.
Ventrikel proper dekstra
Ventrikel dekstra merupakan bagian terbesar dari ventrikulus sinistra dan berhubungan dengan
atrium sinistrum melalui ostiumartio ventricalis sinistra (valve
mitralis/valve biskupidalis) dan mempunyai 2 kuspis yaitu kuspis
anterior dan kuspis posterior. kedua kuspis ini dengan dengan perantara kordae tendinae berhubungan dengan muskuli papillaris
yang bersangkutan. Septum interventrikularis menonjol ke arah ventrikulus dekstra.
Vestibulum aorta
Vestibuluma aorta terletak superior dan dekstra dari
valve mitralis, berdinding halus dan mengalirkan darah ke
aorta asenden melalui lubang yang disebut ostium
orate. Lubang ini mempunyai katub yang disebut valva seminularis
aorta dengan kuspis-kuspis yang bentuk serta jumlahnya sama dengan kuspis-kuspis valve seminularis trunci pulmonalis.
Kuspis-kuspis yang dimaksud yaitu kuspis dekstra, kuspis sinistra,
dan kuspis posterior.Pada pangkal
aorta asendens juga terdapat 3 buah pelebaran
yang disebut sinus aortikus dekstra, sinistra, posterior. Dari
sunus dekstra keluar arteri koronaria dekstra dan dari
sinus aortikus sinistra keluar arteri koronaria sinistra.
Ø Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis
otot.
Ø Lapisan – lapisan jantung :
1. Endokardium
: Lapisan jantung yang paling
dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan rongga jantung dan
berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium
: Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting
dalam sirkulasi darah.
3. Perikardium
: Lapisan
terluar jantung, terdapat cairan yang dihasilkan membran serosa yang berfungsi
sebagai pelicin.
c. Katup-katup jantung
Diantara atrium dan ventrikel
terdapat sekat yang memisahkan keduanya yang disebut katup. Jantung memiliki 4
katup :
1. Katup
trikuspidalis :
Terletak antara
atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan
mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup ini berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup saat kontraksi
ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup ini memiliki 3 daun katup.
2.
Katup Bikuspid
(Mitral) :
Terletak antara
ventrikel kiri dan atrium kiri. Katup ini menutup pada saat kontraksi
ventrikel. Katup bikuspid terdiri atas 2 daun katup.
3. Katup Aorta :
Terletak antara
ventrikel kiri dan aorta. Terdiri dari 3 daun katup. Katup ini akan membuka
pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh
tubuh. Sebaliknya, katup ini akan menutup pada saat ventrikel kiri berelaksasi,
sehingga mencegah darah masuk kembali dalam ventrikel kiri.
4. Katup Pulmonal :
Terletak anta
ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Setelah katup trikuspid tertutup, darah
akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis.
A.2Fisiologi Jantung
Jantung
berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan
menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri
menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan
oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke
arteria pulmonalis melalui katup pulmonal, ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta
ke seluruh tubuh.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung
manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung
adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung
terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung
berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir
sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan
luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam
tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga
di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk
dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di
antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &bilik (ventrikel).
C.
Cara Kerja Jantung
Pada waktu aktivitas depolarisasi menjalar ke seluruh ventrikel, ventrikel
berkontraksi dan tekanan di dalamnya meningkat. Pada waktu tekanan didalam
ventrikel melebihi tekanan atrium, katup mitral dan tricuspid menutup dan
terdengar sebagai bunyi jantung pertama. Fase kontraksi ventrikel ini
berlangsung sebelum katup-katup semilunar terbuka disebut fase kontraksi
isovolumetrik.
Disebut demikian karena tekanan didalam ventrikel meningkat tanpa ada darah
yang keluar, sampai tekanan di dalam ventrikel melebihi tekanan
aorta/a.pulmonalis, disaat dimana katup-katup semilunar terbuka dan darah
keluar dari ventrikel. Ejeksi darah dari ventrikel (ventrikel kiri) berlangsung
sangat cepat pada permulaan sehingga kadang-kadang menimbulkan suara yang
merupakan komponen akhir dari bunyi jantung satu. Fase ini disebut fase ejeksi
cepat.
Sesudah darah keluar dari ventrikel maka tekanan ventrikel akan menurun, pada
saat tekanan ventrikel turun lebih rendah dari tekanan aorta/a.pulmonalis, maka
katup-katup semilunar akan menutup dan terdengar bunyi jantung kedua.
Selama katup mitral dan tricuspid menutup, darah dari vena pulmonalis dan vena
kava tetap mengisi kedua atrium yang menyebabkan peningkatan tekanan di atrium.
Sementara itu tekanan di kedua ventrikel terus menurun sehingga menjadi lebih rendah
dari tekanan atrium dan katup mitral serta tricuspid akan terbuka. Setelah
katup-katup mitral dan trikuspid terbuka maka darah akan mengalir dari kedua
atrium ke kedua ventrikel mula-mula secara cepat (fase pengisian cepat) dan
makin lama makin lambat sampai berhenti yakni sewaktu tekanan di atrium dan
ventrikel sama. Sebelum saat akhir diastole ventrikel (diastole ventrikel
dimulai sesudah penutupan katup semilunar) aktifitas listrik yang menimbulkan
gelombang P pada EKG menyebabkan atrium berkontraksi dan sisa darah di dalam
atrium akan masuk ke dalam ventrikel. Kemudian mulailah kontraksi ventrikel
lagi.
Terbukanya katup ini tidak menimbulkan suara kecuali bila ada kelainan katup
(opening snap pada stenosis mitral). Fase diantara penutupan katup semilunar
dan pembukaan katup mitral/tricuspid dinamakan fase relaksasi isovolumetrik
ventrikel.
Potensial aksi terdiri dari 5 fase:
1.
Fase
istirahat (fase 4)
Terjadi perbedaan potensial, di dalam sel (-) di luar
sel (+) yang menyebabkan terjadinya polarisasi akibat permeabilitas terhadap
Na-K terutama K selanjutnya K akan merembes keluar sel.
2. Depolarisasi
cepat (fase0)- upstroke
Akibat permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan
masuk melalui saluran cepat menyebabkan keadaan didalam (+) diluar (-).
3. Repolarisasi
parsial-fase 1 (spike)
Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai
penyeimbang, ion negative akan masuk, kemudian terjadi inaktivasi saluran Na .
4. Plateu-fase
2
Tidak terjadi perubahan muatan
listrik, ion masuk seimbang dengan ion yang keluar. K, Na, Ca
masuk melalui saluran lambat.
5. Repolarisasi
cepat fase 3 (down upstroke)
Aliran Ca & Na inaktif, permeabilitas terhadap K
meningkat, kalium akan keluar menyebabkan keadaan di dalam(-) dan diluar (+).
Ada 2 jenis refrakter dalam fase siklus
elektrofisiologi jantung yaitu :
1. Periode Refrakter Absolut
Sejak awal fase
0 sampai fase 3, sel jantung akan mengalami fase refrakter absolut yang berarti
saat ini serat otot jantung tidak dapat di aktivasi ulang walaupun diberi
stimulus yang cukup kuat.
2. Periode Refrakter Relatif
Menuju
pertengahan fase 3 dan tepat sebelum fase 4 sel jantung akan mengalami fase
refrakter relatif yang berarti apabila saat ini sel otot jantung diberi
stimulus yang lebih kuat dari stimulus normal bisa menyebabkan terbentuk
potensial aksi. Sedangkan setelah mencapai fase 4 atau fase istirahat, setiap
stimulus yang mampu mencapai ambang dapat menghasilkan potensial aksi.
Otot jantung menganut hukum ‘All or None’ dalam menanggapi rangsang.
Ketika ada rangsangan masuk, otot jantung hanya akan menanggapi rangsangan yang
mencapai nilai thresh hold. Rangsangan ini lalu akan dicetuskan
sebagai potensial aksi melalui peristiwa depolarisasi. Depolarisasi terjadi
karena adanya ekspansi dari Na+ ke dalam sel yang berlangsung
selama 3-5 ms. Peristiwa ini mengakibatkan potensial di dalam sel menjadi
positif. Setelah terjadi penutupan sodium channel maka
ekspansi akan terhenti. Lalu akan digantikan oleh pembukaan calcium
channel sehingga masuklah Ca2+, karena waktu penutupan
dari calcium channel berjalan lambat maka kurve yang terbentuk
menjadi khas yaitu berupa platue. Platue berjalan sampai 175 ms
setelah itu akan digantikan dengan terjadi penurunan potensial dalam sel karena
keluarnya K+ melalui potassium channel. Peristiwa
ini disebut repolarisasi.
BAB III
KESIMPULAN
Jantung
(Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu
organ manusia yang berperan dalam system peredaran darah. Jantung manusia
adalah jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung
merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah keseluruh bagian tubuh.
Jantung berperan sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh dengan mekanismenya
tersendiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal
kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200-425 gram dan sedikit
lebih besar dari kepalan tangan. Jantung dibungkus oleh selaput yang disebut
Perikardium. Agar darah dalam ventrikel dan atrium tidak tercampur maka
dibatasi oleh sekat/katup, jantung memiliki 4 katup antara lain : Katup
trikuspidalis, Katup Bikuspid (Mitral), Katup Aorta dan Katup Pulmonal.
Jantung
berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan
menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri
menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan
oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke
arteria pulmonalis melalui katup pulmonal, ventrikel kanan menerima darah dari
atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta ke seluruh
tubuh.
Jantung
adalah salah satu organ vital dalam tubuh, jika kerjanya terganggu maka akan
mempengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh. Berbagai gangguan yang dapat terjadi
pada jantung adalah Aterosklerosis, Infark Miokard Akut, Kardiomiopati,
Arritmia, Gagal Jantung Kongestif, Inflamasi Jantung, Penyakit Jantung Rematik,
Kelainan Katup Jantung, dll.
DAFTAR PUSTAKA
-Buku Ajar Keperawatan Kardiovasculer.2001.Bidang
Pendidikan dan Pelatihan Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional
“Harapan Kita”
- Pearce, Evelyn C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
- Mashudi, Sugeng. 2011. Buku Ajar Anatomi dan
Fisiologi Dasar. Jakarta: Salemba Medika
0 komentar: